ALASAN MENGAPA AKU NGGAK NIKAH MUDA

by - 01.37.00




Sebenernya aku males ikut nyinyirin pernikahan remaja 17 tahun yang ituh. Kenapa? Karena plis, itu urusan dia. Mau nanti rumah tangganya morat-marit karena nggak siap juga itu urusan dia. Tapi yang kemudian jadi masalah dan membuat banyak orang ikut mengomentari adalah, ketika pernikahan si remaja itu (yang notabene adalah anak orang terkenal) kemudian seperti dikampanyekan.
Banyak banget temen-temen yang udah nulis juga tentang ini dan rata-rata berpendapat bahwa nikah muda itu nggak salah sih, cuma nggak untuk semua orang. Contohnya saja, nikah muda nggak akan cocok untukku. Ini beberapa alasannya:

1.      Aku labil dan kekanak-kanakan

Pernikahan itu penyatuan dua orang yang memiliki pikiran sendiri-sendiri jadi satu. Itulah kenapa diperlukan kedewasaan. Aku anaknya labil banget, dan kekanak-kanakan. Aku egois dan maunya menang sendiri. Bahkan sampai sekarang aku masih kaya gitu meskipun berusaha sebaik-baiknya untuk mengurangi. Sekarang sih mending, aku pacaran sama Ibing yang orangnya dewasa banget dan ngalahan banget. Coba bayangkan aku pas umur 17 tahun dulu itu (yang jelas-jelas level kelabilannya teramat sangat parah dan masih bego banget), nikah sama cowok yang usianya baru 17 tahun juga, yang sama-sama masih labil, egois, dan belum jelas hidup mau ngapain. Bisa-bisa cakar-cakaran terus tiap hari dan 336 jam kemudian cerai.

2.      Aku bosenan

Aku anaknya bosenan akut. Kecuali si cowok memang high quality, lucuk, dan nggak songong, udah jaminan, paling lama pacaran tiga bulan.
Bulan 1: Kamu asik banget sih sayang. Nanti kita nikah trus punya anak tiga ya.
Bulan 2: Iya, aku kalau laper pasti bakal makan sendiri kok. Nggak usah diingetin terus kenapa sih?
Bulan 3: Aku nggak cinta kamu lagi. Kita putus.
Lha, untungnya itu baru pacaran. Gimana kalau udah nikah coba? Udah kawin-cerai berapa kali aja di usia sekarang?

3.      Aku bukan tipe yang setia

Yup! Ini aslinya yang paling gawat sih. Karena bosenan itu tadi, aku jadi gampang flirting ke sana ke mari. Eh, ada cowok lucu. Tapi aku kan udah punya pacar? Gpp deh, kenalan doang masa ga boleh? Kalau pacar marah berarti dia overprotectif. Putusin aja.
Coba kalau kata pacar di situ aku ganti dengan suami, trus kata putus diganti dengan cerai? Mengerikan bukan?

4.      Aku masih bego banget dan nggak punya skill

It’s okay kalau kamu mau nikah sama-sama muda tapi kamu udah punya bekal yang bisa diandalkan untuk hidup. Seenggaknya bisa dulu buat memenuhi basic needs. Jangan minta-minta orang tua. Karena kalau kamu udah berani nikah tapi mau beli beras masih minta orang tua, maka sebaiknya kamu lari ke hutan belok ke jurang aja. Nggak berguna. Atau boleh lah kalau orang tuamu kaya raya dan kamu dikasih warisan untuk modal usaha.
Kalau dalam kasusku, orang tuaku jelas bukan orang kaya. Kami hidup susah. Trus aku sendiri bahkan waktu galau dulu mau kuliah apa kerja, aku nggak ngerti sama sekali mau kerja apa dan di mana, dan bahkan cara untuk ngedapetin kerjaan gimana. Aku sama sekali nggak ngerti hidup itu harus gimana. Kalau waktu itu aku nikah sama anak remaja yang masih sama bingungnya sama aku? Yang akan terjadi adalah kami akan jadi beban orang tua. Mungkin kami seneng-seneng di awal-awal pernikahan. Kemudian hamil dan punya anak. Mungkin akunya sih nggak pusing karena saking bego dan nggak mudengnya. Tapi orang tua? Pasti. Mereka pasti pusing banget.

5.      Nggak ada yang ngajakin nikah

Oke, abaikan saja poin ini.
Intinya adalah, aku nggak nikah muda karena tahu aku belum siap. Aslinya mau nikah muda, mau nikah tua, mau nikah pas-pasan (nggak muda nggak tua), itu terserah asal udah siap. Tahu konsekuensinya kalau nikah itu gimana sih? Nanti punya anak anaknya bakal butuh apa aja sih? Mengelola rumah tangga itu gimana sih? Dan banyak lainnya. Jadi nggak asal karena sorry to say, nafsu aja.
Malesnya kalau gara-gara kampanye nikah muda itu trus jadi banyak remaja yang kemudian minta dinikahin. Baru lulus SMA, trus langsung minta nikah karena merasa udah cinta mati sama pacarnya. Karena panggilannya udah papah-mamah dan udah merencanakan hari tua nanti mau diisi dengan ngapain aja. Masih mending kalau ceweknya 17 tahun, tapi cowoknya udah dewasa. Udah lulus kuliah, dan punya kerjaan tetap. Lha, kalau sama-sama 17 tahunnya? Sama-sama masih labil dan nggak tau sama sekali hidup itu mesti gimana? Masa iya, udah nikah masih mau tergantung terus sama orang tua?
Jadi, kalau ada di antara kalian yang baca postingan ini adalah remaja yang jadi kebelet nikah gara-gara terinspirasi sama yang itu, pikir lagi seribu kali. Kalau masalahnya adalah libido dan nikah demi menghindari zina, masih banyak cara lain kok buat membakar energi dan mengalihkan perhatian selain nikah secara gegabah. Kamu bisa traveling dulu keliling dunia, bisa membantu memberi pendidikan untuk anak-anak di pedalaman, bisa kerja sosial, bisa melakukan penelitian, menciptakan karya seni, meraih penghargaan, menjadi astronot, dan banyak lagi deh.
Kenapa? Susah ya? Nikah emang kelihatannya lebih gampang sih. Awalnya tapi. Ingat, di belakangnya ada tanggung jawab yang harus dipenuhi. Kalau kamu santai-santai saja dan nggak kepikiran tanggung jawab udahannya dan cuma mikirin senengnya, berarti kamu belum cukup bertanggung jawab. Dan itu juga berarti kalau kamu belum siap menikah.
Udah, gitu aja sik.
Thank you so much for reading.
Isthar Pelle

You May Also Like

1 komentar

  1. Dear brides and grooms to be
    Salam hangat dari HIS Seskoad Grand Ballroom Bandung.
    Kami dengan bangga mempersembahkan venue terbaru kami yaitu “HIS Seskoad Grand Ballroom”, Gedung seskoad yang berletak strategis nan mewah yang menjadi favorit para calon pengantin ini kini berada di naungan HIS, untuk itu fasilitas yang terdapat di gedung seskoad grand ballroom kini berstandard seperti gedung HIS lainnya, “Ballroom full karpet eksklusif, AC, Lampu Kristal, dan design ruangan yang elegan&mewah”. Selain gedung, kami juga bekerjasama dengan banyak pilihan vendor ternama di Bandung, mulai dari catering, busana&MUA, dekorasi, music & entertainment, fotografi&videografi, MC, wedding car, hingga pelayanan yang kami miliki untuk membantu calon pengantin dari awal sampai akhir yaitu, Wedding Public Relations, Wedding Planner, dan Wedding Executor. Dengan sistem “One Stop Wedding Service”, Kami pastikan akan memberikan pelayanan terbaik dalam membantu dari awal hingga di hari Bahagia akang teteh
    Untuk itu kami mengundang akang teteh calon pengantin, untuk datang ke pre-launching HIS Seskoad Ballroom kami, dan segera dapatkan HARGA PRE-LAUNCHING yang pasti akan sangat worth it dengan fasilitas dan pelayanan yang kami berikan serta BONUS FANTASTIS! untuk akang teteh calon pengantin Cuma di HIS SESKOAD GRAND BALLROOM.

    For more info and detail call :
    Wedding Public Relations HIS Seskoad Grand Ballroom
    Jl. Gatot Subroto No. 96 Bandung.
    Giyan : 082261170022 (WA)
    INSTAGRAM : @his_seskoad @giyanti.hisseskoad

    See u brides and grooms to be!
    -HIS Wedding Venue Organizer-

    BalasHapus