Ini Semua Terjadi Karena Aku Pengen Menjaga Citra Diri di Depan Publik
Pernahkah kalian terjaga pada pukul tiga pagi sibuk memikirkan hal-hal yang tidak ada gunanya? Tentu saja kalian pernah. Kalian semua kan pathetic. Hahaha.
Tapi pernahkan kalian terjaga pada pukul tiga pagi, dan dengan narsisnya menggoogle nama kalian sendiri kemudian menemukan rekaman lama kalian menyanyi dan seketika ingin menggali lubang untuk mengubur diri sendiri hidup-hidup?
Kalau belum pernah, good for you. Kalau udah pernah, sebenernya apa sih yang kalian pikirkan?
Jadi kadang aku suka menggoogle diri sendiri. Selain untuk memenuhi hasrat narsis yang tak terkendali, kadang aku juga menemukan hal-hal ajaib semacam nemu postingan blogku dijadiin reference di blog orang (yang ini cukup membanggakan), nama blogku disebut dan dilink dari website orang, atau kadang namaku dipakai dan dibilang mereview produk tertentu padahal aku denger nama produknya aja enggak pernah. Hehe.
Yang paling penting sebenernya karena aku mau ngecek apa aja yang tampil di Google ketika (misal) ada orang yang kepo nyari-nyari tentang aku. Karena ternyata ada hasil pencarian yang merujuk ke suatu hmm apa ya, anggap saja suatu kelompok I don't want to be associated with.
Selain itu aku juga mau mengontrol jejak digital. Kayak yang anyeng banget yha sis, apa-apa yang kita upload ke internet beneran ga bakal ilang selamanya. Bahkan IG story yang konon ilang setelah 24 jam pun. Tadi aku bisa nemu IG storyku dari kapan tahun dong. Kan harusnya cuma aku aja yang bisa liat di arsip.
Trus yha begitulah. Tiap Google diri sendiri hasilnya pasti beda-beda. Makanya aku suka dengan tidak tahu diri menggoogle diri sendiri for the sake of (((menjaga citra diri di depan publik))).
Di hari-hari menyenangkan, hasil pencariannya aman-aman saja. Di hari-hari sial kayak tadi, aku menemukan rekaman lama. Ya enggak lama banget sih. Lima tahun yang lalu lah. Pernah aku menyanyi dengan penuh kepercayaan diri kemudian (dengan tingkat kepercayaan diri yang jauh lebih dahsyat) mengunggahnya ke internet.
Waktu itu kayaknya aku pede banget dan ngerasa merdu apa gimana. Bahkan pas liat tadi awalnya aku masih senyum-senyum penuh pikiran positif. Karena seingatku ya rekaman amatir waktu itu cukup bagus. Wkwkwk. Buktinya diupload kan?
Namun, begitu lantunan suaraku terdengar, aku langsung meringkuk dalam posisi janin, nutup muka, sambil berkata "SUARA GW NGAPA CEMPRENG GINI??" T__T
Gara-gara kejadian ini aku menghabiskan waktu yang cukup lama memandangi langit-langit kamar secara kontemplatif dan berencana untuk melakukan purging besar-besaran terhadap jejak digitalku. Seenggaknya di tempat-tempat yang bisa aku kontrol kayak blog, sosmed, dan platform lain yang aku upload sendiri.
Kenapa? Karena aku enggak mau nanti pas aku udah jadi diva internesyenel terkenal top nomor satu, jadi perbincangan semua orang, laguku ada di playlist Spotify semua orang, trus pas akunya lagi sibuk fotosyut buat cover Vogue tiba-tiba seseorang ngirimin link video YouTube Before They Were Famous dan judulnya "Isthar's real voice?"
Kemudian semua orang akan mendengarkan rekaman suara yang bisa bikin iritasi gendang telinga itu sambil berspekulasi "Gadis ini tidak becus menyanyi. Pasti terkenal karena ikut iluminati." :(
Padahal akunya pengen ikut iluminati tapi merekanya yang enggak sudi. "Elu tuh bukan bagian dari sirkel!"
Oleh karena itu, sodaraku, marilah kita bersungguh-sungguh mematuhi pedoman "Hati-hati di internet" dan segeralah bersihkan jejak digitalmu demi masa depan yang lebih gemilang.
Aku juga jadi inget kan, banyak pamer foto sama mantan yang juga harus dibersihin. Yha orang putusnya udah sejak beberrapa abad yang lampau. Akunya udah lupa, eh, Google menyimpan segalanya. Mengerikan memang dunia kaca hitam ini.
Tapi yhaa, gara-gara dengerin rekamanku sendiri itu aku juga jadi ada bangga-bangganya dikit. Kayak yang aku dulu sejelek itu nyanyinya (dan anehnya waktu itu pede banget hahaha). Trus sekarang aku kalau nyanyi udah beda lah. Jauuuuuuuh lebih bagus dibanding waktu itu. Yang ini bikin aku bangga karena berarti kerja kerasku latihan sendiri emang ada hasilnya. Ada kemajuan dan aku tumbuh jadi lebih baik.
Jadi walaupun memalukan, aku tetap menepuk diriku sendiri di bahu karena udah meningkatkan kualitas diri. Tapi ya tetep bakal aku hapus sih. Demi (((menjaga citra diri di depan publik))) itu tadi.
Udah sih gitu doang. Sekalian say hi udah lama banget enggak masuk blog ini. Sampai banyak koloni laba-laba gini. Iyaaa, blog ini juga perlu dirapihin. Ntar nunggu blog sebelah beres dulu. Anjir aku banyak kerjaan gini ngapain sempet-sempetnya overthinking sih? Heran.
Sapa-sapa aku di Instagram yaa, biar aku ceria dan semangat ngeblog dan kerja yang lainnya. Modus ding. Maksudnya biar Instagramku bagusan gitu engagementnya. -,-
Xo,
Pelle
0 komentar