Trim Your Own Hair
Apa itu hair trimming?
Aku baru tahu istilah hair trimming juga belum lama
ini. Gara-garanya jalan-jalan ke blog yang ngebahas
perawatan rambut, trus ketemu si istilah ini. Seperti yang bisa kalian tebak,
aku ndadak gugling lah buat cari tahu artinya. Dan menurut artikel-artikel yang
kudapat dari hasil pencarian google, hair trimming itu kira-kira berarti
memotong ujung rambut secara berkala.
Apa itu hair trimming?
Jadi rambut kita ini mengalami kerusakan kan? Semua
rambut pasti mengalami. Yang membedakan cuma cepat atau lambatnya saja. Faktor-faktor
yang mempengaruhi? Ada banyak, termasuk paparan sinar matahari, produk
perawatan rambut yang digunakan, kelembaban, sampai frekuensi hair styling.
Kalau menurut istilahnya Ibing, rambut yang mengalami kerusakan ini namanya
rambut mati. Ciri yang paling mudah dilihat ya split end alias ujung bercabang
itu. Kalau kalian jeli, kalian akan bisa melihat sampai mana rambut itu ‘mati’.
Biasanya antara 1-3cm. Mungkin ada yang lebih kalau level kerusakannya udah
gawat.
Nha, rambut yang rusak ini, kalau dibiarkan akan
menghambat pertumbuhan rambut. Selain itu juga bikin penampilan keseluruhan rambut
jadi nggak oke dong ya? Kelihatan nggak sehat. Makanya perlu dipotong secara
berkala. Disarankan sih minimal enam bulan sekali.
Apa manfaat hair trimming?
Hair trimming kalau dilakukan secara rutin akan
membantu pertumbuhan rambut. Siapa yang lagi manjangin rambut tapi hampir
menyerah karena rambutnya nggak panjang-panjang? Coba ditrim deh. Kelihatannya
memang bertentangan ya, kepengen rambut panjang kok malah dipotong? Tenang saja
kak, yang dipotong kan cuma dikit. Ujungnya saja. Ibarat kata mundur dua
sentimeter buat lompat sepuluh sentimeter gitu lho.
Tadinya ibing juga komen “Itu ngapain rambutnya
digunting-gunting? Ntar nggak panjang-panjang loh.” Tapi pengalaman membuktikan
setelah ditrim rambutku malah jadi lebih lancar jaya hariwijaya panjangnya.
Nggak cepet banget sih, karena basicnya rambutku emang bukan yang gampang
panjang. Tapi lebih cepet dibanding tadinya yang kaya jalan raya pas
maghrib-maghrib. Merayap gitu deh kak.
Selain itu juga membantu rambut jadi lebih sehat.
Kalian tahu kan, split end itu kalau didiemin bakal merajalela? Jadi tambah
banyak, tambah panjang. Menyerang batang rambut dan menyebabkannya jadi rapuh sehingga
mudah patah. Kalau bibit-bibit pemberontak ini dipotong, dia tidak akan sempat
melakukan pemberontaakan. Selain itu tampilan rambut juga jadi kelihatan lebih
sehat.
Dilakukan sendiri atau dengan bantuan professional?
Cewek normal tentu saja akan lari ke jalan raya belok
ke salon buat ngetrim rambut. Dan saranku juga gitu sih sebenernya: serahkan
pada tangan professional. Masalahnya, aku ini anaknya lebih suka ngapa-ngapain
sendiri. Bahkan potong rambutpun selalu tak guntingin sendiri (kecuali sekali,
pas potong pendek banget itu karena aku takut salah). Alasannya ya jelas karena
ngirit dong kak. Kalau sendiri kan nggak usah keluar biaya. Selain itu, aku juga
punya penyakit mental ‘nggak puas kalau nggak tak kerjain sendiri’, entah apa
istilah medisnya. Yang jelas, dahulu kala, jaman masih kadang-kadang nyalon,
sampai rumah aku pasti akan bercermin dan ngerasa nggak puas, untuk selanjutnya
ngambil gunting untuk ‘ngebenerin’ sendiri. Hasilnya? Seringnya sih jadi tambah
berantakan. Tapi aku lebih puas. Apa mending besok-besok aku request ke
kapsternya buat bikin berantakan aja ya?
Kalau mau ngetrim rambut sendiri gimana caranya?
Untungnya sih rambutku potongannya rata. Jadi jauh
lebih mudah. Kalau yang rambutnya dipotong layer gitu perlu trik khusus.
Untuk rambut rata, aku membagi rambutku jadi dua,
kiri-kanan.
Trus ya udah deh, diliatin aja rambut yang matinya sampai mana,
trus potong sampai situ.
Biasanya level kematian rambut ini panjangnya sama di
seluruh rambut. Nggak persis sih, cuma rata-rata. Jadi mudah kan? Kalau ada
ketemu sehelai dua helai yang nyeleneh sendiri karena split endnya panjang
banget, misalnya, ya udah potong sendiri. Tapi, pada dasarnya, hair trimming
itu sebenernya nggak boleh lebih dari 1 cm. Kalau lebih dari itu namanya udah
potong rambut. Hehe.
Cara kedua, kucir rambut jadi satu tepat di tengah.
Kemudian tarik ke atas kepala (harus lurus). Nah, bakal keliatan tuh rambutnya
yang kasar dan bercabang. Potong deh.
Buat yang potongan rambutnya berlayer memang jauh
lebih repot karena kan panjang rambutnya nggak sama. Jadi ngetrimnya
bener-bener harus per bagian. Belum lagi kita bakal mengalami kesulitan buat
ngetrim rambut bagian belakang. Belum lagi kalau bagian yang rusak panjangnya
nggak sama. Ini akan berpotensi bikin model rambut kamu yang gaya itu malah
jadi berantakan. Jadi saranku untuk hal ini: mending ke salon aja lah. Biarlah
daku seorang yang menjadi kelewat pelit. Hihihi
Kapan harus ngetrim rambut?
Ya kalau rambutnya udah banyak split end atau ujungnya
keliahatan ‘mati’. Kalau di artikel-artikel majalah cewek remaja sih rata-rata
bilangnya antara 4-6 bulan. Tapi kalau aku sih lihat-lihat rambutnya aja. Kalau
kelihatan udah butuh ditrim, ya ditrim. Yang penting jangan keseringan. Ntar
mentang-mentang terobsesi rambut tampak sehat dan cepat panjang lantas ngetrim
rambut sejam sekali. Habis dong kak.
O ya, kalau habis ngetrim jangan lupa rambutnya
dinutrisi ya. Biar jangan cepat mati lagi. Bisa pakai vitamin pada batang
rambutnya. Kalau aku sih tep setia pakai minyak zaitun yang tak peperin (apa ya
istilahnya?) ke batang rambut dan terutama ujung-ujungnya. Aku belajar ini dari
mbak-mbak salon. Yaah aku dulu kalau sekalinya nyalon akan memperhatikan dengan
seksama buat nyuri ilmunya. Tetep nggak mau rugi dong.
Oke ya, segitu aja dulu tentang hair trimming. Artikel
ini ditulis murni seratus persen sepemahamanku dan berdasarkan pengalamanku
sajah. Jadi kalau ada yang salah, mohon dimaafkan dan please feel free to
comment.
Love,
Madgirl
0 komentar